Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat, sepanjang 2019, bencana angin kencang masih mendominasi di wilayah ini. Tercatat, ada 223 kali kejadian angin kencang merata di 21 kecamatan Kabupaten Magelang. Paling banyak di Kecamatan Muntilan sebanyak 24 kali kejadian, Kecamatan Mungkid 22 kali, Kecamatan Sawangan 21 kali dan paling sedikit di Kecamatan Ngablak 1 kali kejadian.


"Sedangkan untuk tanah longsor kedua terbanyak yaitu 203 kali kejadian, paling banyak terjadi di Kecamatan Salaman sebanyak 48 kejadian," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto.


Sementara bencana banjir terjadi di Kecamatan Mertoyudan, Mungkid, Ngablak, Secang dan Tempuran. Total ada tujuh kali kejadian.


"Kebakaran rumah di sepanjang tahun 2019 terjadi 59 kali kejadian, paling banyak di Kecamatan Salaman sebanyak tujuh kejadian," imbuhnya.


Sedangkan kebakaran lahan dan hutan sebanyak 33 kali kejadian, paling banyak di Kecamatan Ngablak sebangak enam kali.


Adapun untuk bencana kekeringan hanya terjadi di enam kecamatan, yaitu Bandongan, Borobudur, Grabag, Salaman, Tegalrejo dan Tempuran. Paling banyak terjadi di Kecamatan Borobudur di tujuh titik kekeringan. Sedangkan bencana gunung berapi di Kecamatan Dukun, sebanyak dua kali.


Serta terdapat bangunan rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam selama 2019, yaitu 2.565 rusak ringan, 155 rusak sedang dan 149 rusak berat.


"Harapan ke depan, masyarakat semakin waspada terhadap bencana alam, sehingga kerugian dapat ditekan dan tidak ada korban jiwa, itu yang terpenting," pesan Edy


"Mengingat kawasan Kabupaten Magelang secara geografis merupakan pegunungan yang rawan bencana alam," pungkasnya.


Chandra Yoga
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: -