Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID-- Setelah kurang lebih enam bulan tidak beroperasi karena dampak dari Covid-19, Bupati Magelang Zaenal Arifin akhirnya membuka kembali Pasar Tradisi Lembah Merapi Bukit Gununggono yang terletak di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/8/2020).

Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan bahwa, kondisi pandemi Covid-19 saat ini telah membawa dampak yang luar biasa bagi sendi-sendi kehidupan segenap anak bangsa, baik sendi ekonomi, sosial kemasyarakatan, budaya, maupun sendi-sendi yang lain.

"Wabah ini memang telah banyak menguras energi, tenaga, dan pikiran serta menjadi fokus perhatian Pemerintah dalam penanganannya. Semua orang mesti mampu beradaptasi dan memulihkan dari keterkejutan situasi saat ini. Pandemi juga menimbulkan dampak besar terutama pada sektor pariwisata dunia, termasuk Indonesia," ungkap Zaenal disela-sela membuka Pasar Tradisi Lembah Merapi Bukit Gununggono.

Lanjut Zaenal, kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil termasuk di dalamnya para pedagang pasar tradisi, merupakan kegiatan usaha yang perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Magelang dalam rangka menumbuhkan semangat kerja dan berwirausaha, sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran pariwisata tradisional dan pariwisata alam yang akhir-akhir ini tumbuh dengan pesat.

Diketahui bahwa, sebelum mendapatkan izin untuk dibuka kembali dari Bupati Magelang, Pasar Tradisi Lembah Merapi juga telah melalui proses pengecekan dan pemantauan diterapkannya protokol kesehatan dalam melakukan aktiVitasnya kembali, seperti menyediakan fasilitas mencuci tangan, para pengunjung harus mengenakan masker, dan harus di cek suhu tubuhnya.

Pasar Tradisi Lembah Merapi Gununggono sendiri menyajikan kuliner asli daerah yang dinikmati oleh para pengunjungnya seperti, kacang godog, tiwul, growol, gathot, cethil, maupun jajanan khas tradisional lainnya.

"Kami instruksikan kepada Kepala Disparpora Kabupaten Magelang agar memberikan perhatian kepada para pedagang pasar tradisi semacam ini. Namun kami tetap wanti-wanti kepada para pedagang, pengunjung, dan warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan melalui instruksi Bupati Magelang Nomor 3 tahun 2020," tutur Zaenal.

Sementara, Kepala Desa Banyubiru, Wintoro dalam sambutannya mengatakan bahwa, sejak pasar tradisi Lembah Merapi dibuka awal tahun 2019, perputaran uang mencapai Rp 1,5 miliar. Kendati demikian, sejak terdampak covid-19 dan harus berhenti beroperasi selama 6 bulan, terdapat 37 lapak pedagang yang telah rusak.

"Saya berharap dengan dibukanya kembali lokasi ini oleh Bupati Magelang, kedepannya perekonomian masyarakat disini kembali normal. Dan beberapa kendala infrastruktur yang masih kurang bisa bertahap ditata kembali, tentuya dengan arahan Bupati Magelang," pungkas Wintoro. 

Remmy Saputra
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: -