Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Di tengah Pandemi Covid-19, pembelajaran melalui gelombang Radio Gemilang 96,8 FM, mendapat sambutan positif dari para guru SD - SMP di Kabupaten Magelang. Pasalnya, selain memudahkan para siswa, guru dan orang tua untuk melakukan proses belajar mengajar, karena gelombang radio dapat menjaungkau kepelosok daerah.


"Yang lebih penting lagi, orang tua siswa tidak perlu repot mengeluarkan biasa pembelian kuota. Belajar lewat radio ini, merupakan langkah positif," ujar guru SMPN 1 Mungkid, Titik Murdiyani, usai melakuakn rekaman materi pelajaran di Radio Gemilang 96,8 FM Kabupaten Magelang, Selasa (6/10-2020).


Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), bekerja sama dengan Radio Gemilang 96,8 FM. Program pembelajaran melalui radio tersebut,  dilaunching  Bupati Magelang Zaenal Arifin bersama Bunda Paud Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin.


Setelah di lauching, ada puluhan guru SD - SMP di Kabupaten Magelang, melakukan rekaman untuk program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui siaran radio. "Untuk wilayah Kabupaten Magelang yang berada di daerah pegunungan, maka belajar lewat radio ini sangat efektif dan bagus, karena gelombangnya bisa menjangkau kelini masyarakat pedesaan," ujarnya.


Selama ini, lanjut Titik, pembelajaran lewat daring memang banyak kendala, selain masih banyak siswa yang belum mempunyai handphone android, juga terkendala kuota. Jika ada kuota dan hp, para siswa juga mengalami gangguan sinyal yang tidak bagus dan stabil, sehingga mengganggu proses belajar mengajar via daring.


"Banyak kendala yang dialami para siswa, termasuk biaya kuota yang dinilai memberatkan orang tua. Sebab selama ini, dari 200 siswa dalam belajar daring, hanya 100 siswa atau 50 persen yang bisa mengikuti pembelajaran. Maka lewat gelombang radio ini, diharapkan mampu memberikan solusi bagi guru, siswa dan orang tua," jelas Titik.


Senada dikatakan Dahiman, Guru SMPN 1 Salam, karena melalui gelombang radio ini bisa memberikan layanan pendidikan untuk disampaikan kepada para siswa, serta anak-anak bisa lebih mandiri dalam belajar, karena sistem pembelajaran lewat radio ini, hampir sama dengan memberikan materi pelajaran di ruang kelas.


"Kami sangat setuju dan mendukung program Pemkab Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menggunakan radio dalam proses belajar mengajar. Karena anak-anak bisa mendengarkan radio, saat ada pelajaran yang disiarkan lewat radio," ujarnya.


Guru SDN Keragilan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Ika Wahyuni S.Pd menambahkan, program pembelajaran lewat radio ini sangat cocok dilakukan saat pendemi Covid-19 ini, karena sinyal yang disediakan provider belum bisa menjangkau semua lokasi, khususnya di wilayah Kecamatan Pakis, maka banyak siswa SD yang mengalami hambatan dalam pelajar via daring.


Saya usul kepada Pemkab Magelang melalui Diknas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan durasi waktu penyampaian materi pelajaran yang lebih panjang lagi, agar materi pelajaran dapat maksimal disampaikan kepada siswa, meski metode pelajaran bersifat tutur, tapi saya optimis bisa diterima oleh para siswa," jelas Ika.


Guru SDN Ngindrokilo, Kecamatan Kaliangkrik, Ahmad Syafrudin mengaku program belajar lewat radio ini, merupakan terobosan sangat bagus untuk mendidik siswa SD, karena program pembelajaran bahasa tutur tersebut, bisa diterima anak-anak SD. "Ini sangat membentu para guru dan orang tua, karena program tersebut tidak membutuhkan HP maupun kuota, cukup dengan radio yang lebih murah," tambahnya.


Direktur Siaran Radio Gemilang 98,6 FM, Wiwid Puryanto yang biasa disapa Ipung menjelaskan, program pembelajaran lewat radio ini, merupakan kerjasama antara Pemkab Magelang dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membantu melakukan proses belajar mengajar. Karena Radio Gemilang FM, siarannya mampu menjangkau ke wiayah Kabupaten Magelang yang sebagian besar daerah pegunungan.


Terkait usulan durasi waktu siaran proses belajar mengajar yang lebih panjang, menjadi masukan yang bisa dipertimbangkan, semua ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik. "Memang, saat ini waktu untuk pelajaran yang disiarkan melalui Radio Gemilang antara 20 - 26 menit," jelas Ipung.


Pembelajaran melalui radio Gemilang FM, meliputi untuk siswa PAUD, SD, dan SMP. Pembelajaran untuk siswa PAUD dan SD dilaksanakan pada pagi hari yaitu jam 07.00-08.00 WIB. Sedangkan pembelajaran untuk siswa SMP dilaksanakan pada siang hari pukul 11.00-12.00 WIB, dari hari Senin sampai hari Sabtu.

Ali Subchi
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: -