Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menggelar simulasi One Day Tour untuk para pelaku pariwisata. Meski Kabupaten Magelang masih dalam kategori PPKM level tiga, berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Tengah kegiatan simulasi kegiatan Simulasi One Day Tour dapat dijalankan.


"Ini adalah sebuah kegiatan untuk memberikan contoh jika kegiatan apapun harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti yang sekarang ini kita lakukan, sesuai dengan juknis yang sudah diterbitkan baik dari kabupaten maupun propinsi," kata Kadisparpora Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, Kamis (21/10).


Dalam kegiatan Simulasi One Day Tour tersebut, selain mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti Ketep Pass, Bukit Grenden, Awang-Awang Telomoyo, Embung Pagergunung dan Omah Kembang, juga disuguhkan pertunjukan kesenian rakyat.


"Keseniannya ini juga kita batasi durasi tampil dan jumlah pemainnya. Semua itu demi tetap menjaga protokol kesehatan," lanjutnya.


Kegiatan tersebut diikuti para pelaku pariwisata, Komunitas Pesona Magelang, biro wisata, PHRI, Genpi, dan media. Menurutnya, output dari kegiatan tersebut adalah promosi dan pemasaran pariwisata di Kabupaten Magelang.


"Harapannya One Day Tour ini dapat memberikan gambaran kondisi terkini pariwisata di Kabupaten Magelang, bahwa kita selalu siap menyambut wisatawan," jelasnya.


Kabupaten Magelang memiliki sebanyak 230 Daya Tarik Wisata, bahkan 83 dari jumlah tersebut berbasis alam. Itu menjadi salah satu keuntungan bagi pelaku wisata di Kabupaten Magelang untuk melakukan simulasi.


Hani Sutrisno, salah satu peserta kegiatan Simulasi One Day Tour mengatakan kegiatan tersebut sangat pas dilakukan saat ini. Karena menurutnya, walaupun masih dalam kondisi badai pandemi, kegiatan tersebut dapat menggambarkan Kabupaten Magelang selalu siap menyambut wisatawan.


"Kita selalu siap menyambut wisatawan. Kegiatan ini sangat bagus efeknya nanti ke depan. Apalagi yang dikunjungi saat ini adalah Kabupaten Magelang sisi utara yang sebagian besar terdiri dari wisata alam, pesonanya luar biasa," kata Hani, yang juga pemilik Desa Bahasa Borobudur.


Dirinya berharap pelaku pariwisata selalu survive dan kreatif mengangkat peluang yang terjadi pasca pandemi dengan memanfaatkan magnet pariwisata Candi Borobudur.

Dhaniswara
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Kamis, 21 Oktober 2021