BERITAMAGELANG.ID - Libur Idul Fitri 1443 H, warga yang mudik untuk bersilaturahmi ke sanak saudaranya dan berwisata, diminta tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan (prokes). Jangan pernah abai apalagi meremehkan, karena pandemi Covid-19 belum selesai.

"Meski pemerintah membolehkan mudik dan merayakan lebaran tahun ini, kami ingatkan lagi jika pandemi Covid-19 belum selesai. Jadi jangan pernah meremehkan. Disiplin prokes harus tetap dilakukan dimanapun kita berada. Pakai masker, cuci tangan pakai sabun atau memakai handsanitizer, jaga jarak, hindari dan jangan membuat kerumunan. Ini kami sampaikan, agar tidak terjadi kaster baru atau kasus Covid-19 meningkat lagi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nanda Cahyadi Pribadi, Sabtu (30/4/2022).

Untuk diketahui, kata Nanda, berdasarkan Inmendagri No 22 Tahun 2022 tertanggal 19 April hingga 7 Mei Kabupaten Magelang masuk PPKM level 2. Terkait hal itu, pengelola objek wisata, hotel dan restoran juga diminta mengoptimalkan sarana prasarana Prokesnya. Diantaranya, sarana tempat cuci tangan menggunakan sabun, alat cek suhu badan dan handsanitizer harus selalu disiapkan. Tidak itu saja, fungsinya juga harus dicek. Berfungsi atau tidak. 

"Hal ini kami sampaikan juga, karena kemungkinan setelah Sholad Ied, warga akan mendatangi tempat-tempat wisata, termasuk restoran dan hotel. Dua tahun tidak boleh merayakan lebaran dan berlibur, tentu warga sudah rindu untuk berwisata. Jadi segala antisipasi agar tidak terjadi klaster baru, harus dilakukan. Disisi lain, kami juga meminta kesadaran warga tentang 5 M untuk selalu dilakukan," pintanya.

Sementara kasus aktif Covid-19 diwilayah ini, masih sama dengan hari kemarin, yakni hanya 5 orang. Dari jumlah ini, satu pasien dirawat di rumah sakit dan empat yang lain menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing. "Hingga saat ini, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi mencapai 28.311 orang. Meliputi, 5 dalam penyembuhan, 27.126 sembuh dan 1180 meninggal," ungkapnya.

Sedang untuk vaksinasi, sampai saat ini sudah mencapai 83,47 persen atau 1.718.190 suntikan. Rinciannya, dosis pertama telah mencapai 871.204 suntikan atau 84,65 persen dari target 1.029.210 sasaran. Dosis kedua, 76,42 persen atau 765.909 suntikan. "Untuk dosis ketiga, telah mencapai 81.077 suntikan atau 7,88 persen," sebutnya.