Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Menerobos lorong  hutan pinus sisa Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam, begitu menegangkan, karena deretan pohon pinus besar menjulang tinggi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, menyimpan keindahan alam membangkitkan nyali  penuh rasa dan sensasi di jiwa.


Selain lorong hutan pinus, peserta wisata jeep bareng dari Dinas Komunikasi dan  Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang, bersama kru Radio Gemilang 96,8 FM, Sabtu (2/7/2022), oleh pengelola Objek wisata Alam (OWA) Jurang Jero,  diajak membangun asa dengan menerjang air jurang di sepanjang aliran Kali Putih.


Petualangan menggunakan armada Jeep dari Komunitas Jeep Jurang Jero yang berlangsung sekitar 3 jam itu, mengambil trip medium sepanjang 5 km. Kata Pengelola OWA Jurang Jero, Rofingi, sewanya Rp450.000, dan rute panjang sekitar 7,5 Km Rp550.000 untuk empat orang.


Memang, sepanjang perjalanan menggunakan Jeep, menyimpan asa yang begitu indah dan menyenangkan. Dan, jika wisatawan beruntung dalam perjalanan, bisa menyaksikan keindahan ayam hutan yang bertengger merentangkan sayap  di antara semak-semak hutan pinus.


Selain ayam hutan, ada juga elang jawa yang terbang melayang di atas langit hutan pinus Jurang Jero yang kadang terselimuti kabut. 


“Di hutan pinuss Jurang Jero, hanya ada ayam alas dan burung elang, sedangkan moyet jarang kami temukan,” ujar Rofingi  sambil menyetir.


Dalam perjalanan menuju lorong hutan pinus, terdapat tiga pos pemberhentikan untuk sesi foto. Pos pertama, wisatawan bisa mengambil gambar di hutan pinus yang tinggi menjulang. Untuk pos kedua,  berada di tanggul dam Kali Putih dengan latar belakang Gunung Merapi yang berdiri gagah dengan puncaknya yang mengeluarkan asap sulfatara, wisatawan bisa mengambil gambar dengan berbagai sudut yang begitu absolut.


Setelah sejenak beristirahat menikmati keindahan alam lorong hutan pinus dan gagahnya gunung teraktif di Indonesia di perbatasan wilayah Jateng - DI Yogyakarta, adu nyali kembali diuji dengan menerabas air jurang di aliran Kali Putih.


Kali Putih yang membelah wilayah Kecamatan Srumbung dan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang itu, menyimpan fenomena alam yang luar biasa. Mengingatkan peristiwa alam pada  akhir tahun 2010 silam. Erupsi dahsyat Gunung Merapi waktu itu, menyebabkan banjir lahar mengalir dari hulu Gunung Merapi melalui Kali Putih yang membawa batu-batu besar turun ke bawah.


Keindahan alam Jurang Jero lereng Gunung Merapi, tidak hanya berakhir  setelah menerabas air jurang, tetapi rombongan wisatawan kru Radio Gemilang 96.8 FM masih diajak berpetualangan untuk menikmati dinginnya udara penuh oksigen alami dibalut kabut putih yang turun menyebaar di antara daun.


Malam di hutan Jurang Jero, mengubah suasana menjadi lebih syahdu. Api unggun menyala saat dialog pengelola, pengunjung dengan nara sumber Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Ahmad Husen dan Ketua Pesona Magelang (Pesma) Kirno. Dialog mengusung tema pengembangan Objek Wisata Alam (OWA) Jurang Jero. Usai dialog, peserta disediakan glamping camp  untuk bermalam.


Tidak hanya suara angin menerpa daun pinus yang mendesir dan gemericik air sungai, namun terdengar juga suara jangkrik. Suara-suara alam yang merdu itu, tidak mampu menidurkan pikiran saat merebahkan badan di atas busa tempat tidur dalam Glamping Camp berbentuk kerucut sebagai tempat menginap.


Cahaya bulan mengusik pikiran dengan menerobos masuk melalui celah-celah jendela yang seakan hanya sejengkal berada di atas ubun kepala. Malam pun terus berlarut, suara alam menjadi sunyi sepi, meredupkan mata terpejam dan menggoyahkan pikiran untuk terlelap.


Dan, pagi subuh, dikejutkan oleh cahaya merah yang menyingkap di antara daun-daun pinus untuk membangunkan dan membuka mata usai tidur terlelap saat badan masih terbaring di dalam glamping  camp Jurang Jero tempat menginap. Matahari pun terus merangkak naik, menyinari daun bersama embun.


“Memang, sunrise merupakan momen di mana matahari mulai muncul atau terbit dari arah timur menjadi unggulan OWA  Jurang Jero. Pemandangannya yang indah menjadi nilai tambah berkunjunng dan menginap di Jurang Jero,” pungkas Rofingi, pengelola wisata alam Jurang Jero.

Ali Subchi
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Minggu, 3 Juli 2022