Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID-Berkembangnya Gunung Telomoyo sebagai destinasi objek wisata alam, mampu membuka "pori-pori" ekonomi  warga. Karena warga Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, dilibatkan dalam pengelolaan, mulai dari menjaga pintu masuk, pemandu wisata yang sekaligus draver mobil Jeep, hingga berjualan di kios-kios yang sudah dibangun.

"Sekarang, ekonomi warga tumbuh dengan pesat. Sebelum tahun 2017, kawasan Telomoyo belum tertata, kini tertata dengan baik. Ada sekitar 140 kepala keluarga (KK) dilibatkan, baik jadi petugas jaga di pintu masuk secara bergiliran, karena pintu masuk Telomoyo buka selama 24 jam," kata Ketua Pengelola Objek Wisata Alam Telomoyo, Edi Sutrisno, Selasa (9/8-2022).

Bersama Mul Budi Santoso, pegiat pariwisata di Kabupaten Magelang yang juga Direktur Utama Objek Wisata Ketep Pass, Edi Sutrisno  dalam acara  talkshow bertajuk Jamus Gemilang special Destinasi Wisata Alam Gunung Telomoyo, dipandu Dharma Wijaya, di halaman parkir objek wisata Gunung Telomoyo, disiarkan langsung melalui chenel yotube Gemilang FM Official.

Menurut Edi Sutrisno, keterlibatan warga masyarakat dari beberapa dusun di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, dalam mengelola objek wisata alam Gunung Telomoyo, menjadi penting untuk menjaga agar destinasi wisata bisa memberi manfaat bagi warga. Keterlibatan warga tidak sebatas menjadi petugas, melainkan bisa berjualan di kawasan tersebut, tentunya mereka yang tergabung dalam kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Sedangkan dari 140 KK yang terlibat, dibagi dalam kelompok, dimana setiap kelompok terdapat 40 orang, mereka mendapatkan jadwal jaga pintu masuk sekali dalam satu bulan. "Ini salah satu cara agar warga merasa memiliki dan menjaga objek wisata alam Gunung Telomoyo bisa berkembang," tambahnya.

Untuk tiket masuk ke kawasan Gunung Telomoyo,  Rp 15.000 per pengunjung, dan wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua untuk bisa naik hingga puncak Gunung Telomoyo, guna menikmati pemandangan alam yang luar biasa. Bagi wisatawan yang menggunakan mobil, tidak diperbolehkan naik dengan mobil, tetapi pengelola menyediakan Jeep dengan biara Rp 400 ribu untuk empat orang.

"Kenapa mobil tidak diperbolehkan naik. Itu semata demi keselamatan pengunjung, karena untuk menuju ke puncak Telomoyo, jalannya sempit dan berliku tanjakan tajam dan turun curam, sehingga membahayakan bagi wisatawan. Maka pengelola menyediakan armada Jeep sebagai angkutan ke puncak, termasuk sopirnya yang sudah terlatih dengan kondisi jalan," tambahnya.

Pegiat Pariwisata Kabupaten Magelang, Mul Budi Santoso yang biasa dipanggil Bodrek menambahkan, puncak Gunung Telomoyo  yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan satu-satunya gunung di Indonesia yang bisa didaki menggunakan kendaraan. Jadi, wisatawan tidak perlu susah naik Gunung yang memiliki ketinggian 1.894 m dpl dengan jalan kaki, tetapi cukup duduk di atas motor atau mobil Jeep.

Dalam perjalanan menuju puncak, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang luar biasa, ada kabut yang selalu menerpa wisatawan, bahkan bisa melihat puncak lima gunung yang terselimuti oleh awan, dan melihat hamparan biru air Rawa Pening di Ambarawa, Kabupaten Semarang. "Kalau kita sampai di puncak Telomoyo, seakan berada di atas awan, dengan udara yang sejuk segar," jelasnya.

Tidak hanya itu, selama perjalanan menuju puncak, wisatawan bisa melihat sport yang sudah dibangun, seperti  sport  Awang-awang dengan lantai kaca,  Enggel Kaffe yang menjual produk kopi unggulan  khas Temomoyo, ada Taman Langit Top View, dan Sanres mapun Sanset bisa kelihatan dari puncak Gunung Telomoyo yang merupakan gunung api  berbentuk strato (kerucut) yang  belum pernah tercatat meletus.

Ali Subchi
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Rabu, 10 Agustus 2022