BERITAMAGELANG.ID - Panorama alam di kawasan Lereng Gunung Merapi-Merbabu menjadi keindahan tersendiri untuk dinikmati. Meski demikian, kondisi jalan rusak, curam dan rawan longsor sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
Kondisi tersebut membuat Kodim 0705/Magelang melakukan kegiatan Pra TMMD Reguler ke 123 tahun 2025 di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Giat tersebut untuk mendukung sarana dan prasarana transportasi yang nyaman, demi mendukung ketahanan pangan serta menciptakan destinasi agrowisata dengan pemandangan alam.
Dandim 0705 Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, Selasa (11/2/2025) mengatakan, TMMD tersebut akan dilaksanakan di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan pada 19 Februari hingga 19 Maret 2025.
"Saya sudah mengecek kesiapan lokasi yang ada di dusun Denokan dan Bentrokan yang nanti kegiatannya adalah pembangunan rabat beton atau cor blok sepanjang 1,6 kilometer serta pembuatan talud senderan, kemudian ada kegiatan tambahan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dan sumur bor," jelasnya.
Dalam tinjauannya dengan menggunakan moda transportasi wisata jeep, Jarot menjelaskan kondisi jalan yang akan menjadi sasaran TMMD tersebut memang sangat rawan dan terjal sehingga sangat perlu dibuat cor blok.
"Sehingga bisa untuk jalur transportasi yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," lanjutnya.
Selain itu, lanjut Jarot, pembangunan cor blok tersebut diharapkan mampu menjadi destinasi wisata karena lokasinya sangat representatif untuk melihat panorama alam di lereng Gunung Merapi Merbabu.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0705/Magelang, Kapten Kav Sriyanto menjelaskan, sejak 15 Januari lalu sudah diterjunkan anggota untuk melaksanakan Pra TMMD.
Dalam pelaksanaan Pra TMMD ini sudah menyelesaikan pengerjaan pembangunan talud sepanjang 12 meter dan tinggi 8 meter rampung 100 persen. Kemudian pembangunan talud sepanjang 8 meter dengan tinggi 3 meter masih berlangsung 50 persen.
"Sementara untuk RTLH dari 15 sasaran masih berlangsung rehab tiga rumah," urai Sriyanto.
Selain itu, dalam pelaksanaan Pra TMMD Reguler ini, juga menyasar pembangunan cor blok sepanjang 1.600 meter dan 360 meter dengan lebar 3 meter. Kemudian pembangunan talud sepanjang 338 meter dengan tinggi 3 meter, sumur bor dua titik dan pipanisasi satu titik.
"Serta berbagai kegiatan non fisik sebagai pemberdayaan masyarakat di lereng Gunung Merapi-Merbabu ini," lanjutnya.
"Kegiatan-kegiatan tersebut sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat setempat karena selain jalan cukup ekstrem, kondisinya rusak dan rawan longsor sehingga membahayakan bagi pengguna jalan jika tidak segera dilakukan pembangunan," pungkasnya.
Kegiatan TMMD ini sangat dinantikan oleh warga setempat. Pasalnya, kondisi jalan yang menjadi akses jalur pendidikan, perekonomian dan pertanian tersebut sangat sempit dan tidak bisa untuk berpapasan kendaraan roda empat atau lebih.
Kades Wonolelo, Murpomo mengaku sangat senang dengan program TMMD ini karena sangat bermanfaat bagi warganya.
"Terlebih pada pembangunan cor blok jalan ini karena memang kondisinya sudah rusak dan sempit, sehingga kegiatan TMMD ini sangat bermanfaat bagi kami," terangnya.
Pihaknya juga sudah meminta kepada warga masyarakat untuk bergotong royong, bahu membahu bersama para anggota TNI untuk mempercepat proses pembangunan yang sangat dibutuhkan tersebut. Pembangunan jalan penghubung dua dusun (Denokan dan Bentrokan) serta Dusun Tempel yang sudah berasa di Kabupaten Boyolali.
"Jadi Pra TMMD ini sangat pas sekali untuk pembangunan di Desa Wonolelo, karena sejauh ini kalau papasan belum bisa, jadi ini hanya untuk satu mobil. Harapan kami dengan pembangunan dari TMMD ini bisa untuk akses pertanian dan akses menuju dusun di atas lebih lancar," harapnya.