BERITAMAGELANG.ID - Sejak dini hari, ratusan jemaah memadati Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An Nuur Kota Mungkid, Jumat (27/6/2025). Para jemaah menyambut hadirnya tahun baru 1 Muharam 1447 Hijriah dengan beribadah di masjid yang kini menjadi salah satu ikon di Kabupaten Magelang tersebut.
"Mengaji hingga khatam 30 juz sejak ba'da magrib kemarin (Kamis, 26/6/2025) dan selesai jam 03.00 dini hari, dilanjutkan salat tahajud, salat hajat, dan alhamdulillah hari ini bisa kami selenggarakan gerakan salat subuh berjamaah," ujar Ketua Badan Pengelola MAJT An Nuur Kota Mungkid, Asfuri usai melaksanakan salat subuh berjamaah.
Asfuri mengungkapkan gerakan salat subuh berjamaah ini sudah rutin dilaksanakan sejak 2017.
"Namun, ini kali pertama digelarnya di MAJT An Nuur Kota Mungkid," lanjutnya.
Tujuan kegiatan ini, lanjut Asfuri, adalah meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT, meningkatkan kondusivitas, persatuan, kesatuan, mendoakan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Magelang agar selalu amanah menjalankan pemerintahan.
Asfuri menambahkan, MAJT An Nuur sudah diresmikan sejak akhir September 2024. Ia berharap masjid ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sekitar.
"Senin ada solawatan, Rabu ada kajian tafsir, kemudian Minggu pagi kuliah subuh, dan hari ini untuk gerakan salat subuh berjamaah," lanjutnya.
Ke depan, ia berharap bertahap ada peningkatan kegiatan. Semua ruang yang ada di masjid ini bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat umum baik kegiatan sosial maupun keagamaan.
"Ada jemaah dari daerah lain yang berwisata ke Borobudur kemudian ada kegiatan di sini (MAJT) siap kami fasilitasi," imbuhnya.
Di MAJT An Nuur ini, lanjut Asfuri, juga dijadikan pusat wisata sehingga banyak bus, mobil besar yang transit, bahkan datang jam 10 jam 2 malam kemudian dijemput vw, jeep untuk berwisata.
"Mereka bisa solat, mandi, dan istirahat di sini, sehingga mereka bisa lebih kerasan (betah) dan nyaman di MAJT," pungkasnya.
Dalam gerakan solat subuh berjamaah ini menghadirkan tausiyah KH. Mahsun Mahfudz dari UIN Walisongo Semarang. Ia menyampaikan ceramah tentang keutamaan salat subuh berjamaah.
"Betapa pentingnya salat subuh. Salat lima waktu yang lain juga penting, tapi salat subuh memiliki penekanan yang sangat penting karena salat subuh adalah satu-satunya salat yang disaksikan malaikat yang bertugas di malam hari dan siang hari," terangnya.
Selain salat subuh berjamaah, KH Mahsun juga menyebutkan keutamaan sedekah subuh.
"Ketika seseorang berinfak subuh maka keutamaan pahalanya juga didapatkan pada hari itu juga," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan 1 Muharram bukan hanya pergantian kalender. Ini adalah momen muhasabah, merenung kembali perjalanan hidup selama setahun terakhir.
"Sudahkah kita dekat dengan Allah? Sudahkah kita memperbaiki akhlak, ibadah, dan amal sosial kita?" ujarnya.
Tahun Hijriah ditandai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Maka, 1 Muharram juga menjadi momen spiritual untuk "berhijrah" dari keburukan menuju kebaikan, dari maksiat menuju taat, dari lalai menuju sadar.
"Hijrah tidak harus berpindah tempat. Hijrah adalah perubahan hati, niat, dan jalan hidup menuju ridha Allah SWT," ajaknya.
Salah seorang jemaah asal Bumisegoro Borobudur, Indah Noor mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Baginya, ini adalah pengalaman pertama mengikuti salat berjamaah di MAJT An Nuur Kota Mungkid.
"Sebelumnya pernah solat zuhur di sini, lalu hari ini pingin solat subuh jemaah di sini alhamdulillah ramai jemaahnya saya senang sekali," kata dia.