BERITAMAGELANG.ID - Saat melaksanakan upacara bendera setiap tanggal 17 di halaman Setda Kabupaten Magelang, Kota Mungkid, Selasa (17/9), Bupati melalui Sekretaris Daerah, Adi Waryanto, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) perihal percepatan realisasi keuangan dan capaian fisik.

Adi Waryanto mengatakan, memasuki akhir triwulan III Tahun 2019, Kepala SKPD harus segera melakukan percepatan realisasi keuangan dan capaian fisik sesuai target. Pasalnya, dari total belanja langsung APBD Kabupaten Magelang tahun anggaran 2019 sebesar Rp.958.382.972.631, yang digunakan untuk membiayai 1.921 kegiatan hingga akhir Agustus 2019 realisasi anggarannya baru terserap 21persen dari target 65,26 persen. Sedangkan realisasi fisiknya baru tercapai 45,57 persen dari target 61,52 persen.

"Capaian ini lebih rendah, baik secara keuangan dan fisik dibandingkan tahun 2018 pada bulan yang sama," kata, Adi Waryanto, saat memberikan amanat di hadapan peserta upacara.

Pada kesempatan yang sama, Adi juga menyinggung peristiwa musibah kebakaran yang melanda kawasan hutan lindung di Gunung Merbabu meliputi Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Boyolali.

Menurutnya, musibah ini memberikan pelajaran bahwa bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kebakaran tersebut telah menghanguskan 436 hektar lahan dan mengancam ekosistem flora dan fauna, serta menggangu puluhan sumber mata air sebagai pemasok air untuk masyarakat sekitar.

"Kami minta kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran dalam menjaga lingkungan sebagai tanggung jawab bersama," tutur Adi.

Dalam hal ini, ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu upaya pemadaman dan pengendalian di area kebakaran.

Selain itu, tambah Adi, pihaknya juga mengajak seluruh jajaran Forkopimda untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pilkades serentak pada 24 November 2019 untuk 294 Desa di wilayah Kabupaten Magelang.

"Mari kita berikan dukungan dan motivasi agar masyarakat desa bisa menggelar pesta demokrasi secara langsung dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan, terutama dalam menyukseskan Pilkades serentak," pungkas Adi.