Likes: 0

Call Center : +112

BERITMAGELANG.ID - Para produsen dan penjual produksi alat-alat pertanian di Pasar Muntilan Kabupaten Magelang tak khawatir dengan serbuan barang impor, terutama dari China.


Menurut mereka, alat pertanian produksi lokal jauh lebih berkualitas dan sudah dipercaya para petani. Bahkan, memasuki musim hujan permintaan alat alat pertanian seperti cangkul, sabit, pisau hingga bajak sawah meningkat.


Salah seorang pedagang alat alat pertanian, Rofingatun (51) mengaku mengetahui adanya serbuan alat-alat pertanian harga murah yang berasal dari impor, terutama dari China. Namun hingga saat ini dirinya belum menemukan barang-barang impor tersebut.


"Kalaupun ada tidak banyak mempengaruhi para pelanggan setia beli produk sini," katanya kepada BeritaMagelang.id, Sabtu (7/12/2019).


Selama ini, Rofingatun menjual alat alat pertanian buatan lokal dari wilayah Magelang saja. Ia 'kulakan' dari para pandai besi terpercaya yang ada di sekitar rumahnya, yakni Dusun Gunung Lemah Desa Gondosuli Kecamatan Muntilan.


Menurutnya, dari informasi antar pedagang, barang-barang dari China itu hanya modelnya terlihat bagus dan harganya memang lebih murah. Jika ada mungkin para petani akan tertarik membeli dan mencoba produk China itu tapi tidak akan lama.


"Biasanya mereka akan kembali membeli produk lokal bikinan kami karena mutunya jelas lebih bagus terpercaya," ujarnya.


Peralatan pertanian buatan lokal memiliki keunggulan selain lebih dari bahan berkualitas, model, bentuk dan ukuran juga bisa dipesan melalui pedagang maupun langsung ke pandai besinya. Dengan demikian, pembeli bisa merasa lebih nyaman menggunakannya ketika dipakai untuk bertani. Bahkan jika terdapat cacat, maka pembeli bisa menukarkannya. Interaksi seperti itu sudah biasa terjadi.


Dengan mutu terjamin itu, harga produk lokal memang tinggi misalnya cangkul dijual mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta tergantung ukuran bahan dan pembuatnya. Sabit/arit mulai Rp 50.000 - Rp 300.000. Harga tersebut belum termasuk gagangnya.


Ngatemu, salah satu pembeli alat pertanian di pasar Muntilan, mengaku lebih memilih produk lokal karena barangnya lebih kuat, mutunya juga lebih terjamin. 


"Petani lebih banyak pilihan dan bahkan bisa memesan sesuai kebutuhan," kata dia. 


Produsen biasanya memakai besi-besi kualitas bagus yang tidak mudah rompal, tidak tumpul dan meletot. Untuk menjaga pemalsuan para pandai besi selalu menyertakan nama dan logo di setiap produk mereka. Logo itu pula sebagai garansi jika suatu saat petani akan menukar atau memperbaikinya.


"Harga bawa rupa (bentuk), kan untuk dipakai lama jadi harus mahal dan bagus," tutur Ngatemu seraya memperlihatkan sebuah cangkul baru seharga Rp 800.000.


Pada awal musim hujan seperti sekarang ini, setiap lapak peralatan pertanian di pasar Muntilan selalu ramai didatangi pembeli. Dengan leluasa para petani dari lereng Gunung Merbabu, Merapi, dan Sumbing itu bertransaksi, memilih-milih barang yang cocok atau sekedar memperbaiki alat, atau juga memesan pembuatan barang baru.


Wahyu Hidayat
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: -