Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meletus Jumat (10/4/2020) pagi ini dengan kolom material mencapai tinggi 3.000 meter.


Dalam akun twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (@BPPTKG) disebutkan erupsi Gunung Merapi terjadi pada pukul 09.10 WIB.


"Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter dan durasi 103 detik," cuit BPPTKG.


Erupsi disertai material ini teramati secara visual dengan tinggi kolom erupsi kurang lebih 3.000 meter dari puncak Merapi.


"Angin dominan mengarah ke barat laut,” lanjut akun BPPTKG.


Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat sebaran abu vulkanik tipis dilaporkan warga terjadi di sejumlah desa pada kecamatan Dukun, Sawangan dan Pakis.


Hingga pukul 09.55 WIB laporan hujan abu antara lain di Desa Sumber, Desa Kalibening Desa Keningar, dan Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun.


Kemudian di Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan namun sudah reda.


Ada juga di Desa Ketundan, Desa Pogalan, Desa Kenalan, Desa Kedakan, Kecamatan Pakis.


"Dari informasi dari warga sebaran abu rata-rata mengarah ke wilayah Kecamatan Pakis Atas," kata Kepala BPBD Kabupaten Magelang  Edy Susanto di kantornya.


Selain itu paparan abu vulkanik Merapi itu juga dilaporkan melanda sebagian wilayah di Kecamatan Boyolali dengan intensitas tipis.


Edy mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan hujan abu vulkanik dan erupsi gunung Merapi dalam radius 3 km dari puncak Gunung aktif ini. 


Guna mengantisipasi dampak negatif dari paparan abu vulkanik Merapi, masyarakat yang beraktivias di luar rumah disarankan memakai masker.


"Jika terjadi hujan abu, diharapkan masyarkat mengenakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan," pesannya.


Sejak 21 Mei 2018 hingga saat ini tingkat aktivitas Merapi adalah waspada (level II). 


Wahyu Hidayat
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: -