BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Desa Kalibening, Kecamatan Dukun menyiapkan beberapa tempat untuk karantina bagi warganya yang akan kembali dari perantauan. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Kepala Desa Kalibening Nurbiyanto mengatakan, warganya wajib berkoordinasi dan harus dikarantina dulu selama 14 hari karena statusnya ODP. 

“Warga yang mudik akan dijemput di Posko Terpadu Terminal Muntilan menggunakan APD lengkap. Mereka juga harus dicek kesehatan setiap harinya oleh bidan desa,” tegasnya. 

Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk melakukan pemantauan setiap hari apakah ditemukan gejala atau tidak.  

“Pemeriksaan kesehatan kita lakukan setiap hari di Puskesmas setempat," ujarnya.

Tempat untuk karantina menggunakan balai desa, Pustu, Bumdes, dan rumah warga yang kosong.

Nurbiyanto mengaku sudah mengarahkan kepada warga yang ada di luar kota. Meski ia yakin kalau mereka juga sudah paham jika akan dikarantina.

“Karena kalau akan pulang harus memberitahu dulu sehingga kami tidak khawatir ada lonjakan," imbuhnya.

Warga yang dikarantina nantinya juga akan ditanggung untuk logistik, termasuk kasur dan alat mandi.

Sementara itu Subari, ketua OPRB Desa Kalibening menambahkan, saat ini ada 8 warga yang dikarantina. Di antara mereka ada satu yang sudah kembali ke rumahnya.

Mereka yang menjalani karantina datang dari dalam dan luar negeri. Seperti Amerika, Maluku, Karawang, Jakarta, Bogor dan sebagainya.

Setelah pulang karantina ini, lebih dulu mereka memeriksakan diri ke Puskesmas.

“Semua pemudik tidak boleh langsung pulang ke rumahnya masing-masing,” kata dia.