Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Ratusan pengungsi dari Desa Babadan 1 Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, sudah diungsikan ke desa saudaranya (Sister Village) di Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan. Mereka yang diungsikan terdiri dari para lansia, ibu hamil, anak- anak dan warga yang sakit.

Para relawan terdiri dari beberapa elemen, saat ini sudah menyiapkan dapur umum, untuk keperluan logistik para pengungsi. 

Warga pengungsi langsung ditempatkan di Wisma Nugraha yang ada di komplek kantor kelurahan setempat.

Sebelum masuk ke wisma, mereka lebih dahulu dicek suhu tubuh dan melalui protokol kesehatan, seperti cuci tangan menggunakan sabun.
 
Kepala Desa Banyurojo, Ikhsan Maksum mengatakan, warga yang mengungsi sebanyak 120 orang. 

"Belum semua diungsikan karena yang diutamakan baru lansia, wanita hamil, anak- anak dan orang sakit," katanya, Jumat (6/11/2020)

Desa Banyurojo merupakan desa bersaudara dengan Desa Babadan I Kecamatan Dukun. Karena itu, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Untuk Desa Banyurojo sudah menyiapkan beberapa tempat untuk 800 pengungsi. Karena di masa pandemi, maka lokasi pengungsi tidak dijadikan satu tempat. 

"Kami menyiapkan enam titik pengungsian," kata Ikhsan.

Keenam lokasi masing-masing ada di Wisma Nugraha, Balai Dusun Kranggan, Balai Dusun Seneng I, SD Banyurojo 1, 2 dan 3 serta TK Pertiwi 1, 2 dan 3. 

Khusus untuk TK Pertiwi 3 digunakan untuk pos Kesehatan dan ibu hamil serta menyusui.

Ikhsan menambahkan, sebenarnya Sabtu besok akan diadakan simulasi penanganan pengungsi. 

"Namun ternyata hari ini sudah dilakukan pengungsian. Kita siap menerima mereka," kata Ikhsan.

Ditambahkan, tempat pengungsian ini memiliki fasilitas 8 MCK, gudang kering dan basah, dapur umum. Semua fasilitas itu merupakan bantuan dari Pemkab Magelang. Di desa ini juga sudah terbentuk tim penanganan pengungsi, antara lain terdiri dari perangkat desa, linmas, PKK, relawan Bravo, Babinsa dan Babinkamtibmas.

Bahkan hari ini, pihaknya sudah banyak menerima bantuan seperti lauk pauk, beras, sayur dan lain sebagainya. 

Seperti diketahui, sejak Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB, BPPTKG menaikkan status Merapi dari Waspada menjadi Siaga. Kenaikan itu seiring dengan semakin meningkatkan aktivitas gunung Merapi.

BPBD Kabupaten Magelang segera mengambil langkah dengan mengevakuasi warga yang tinggal di Desa Krinjing, Babadan I dan Ngargomulyo Kecamatan Dukun.

Kurniawati
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: -