Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Produksi pupuk organik berbahan dasar kotoran sapi dikembangkan oleh Kelompok Tani Maju Makmur Desa Ngadirojo Secang, selama setengah tahun ini. Pupuk organik tersebut sebagai alternatif pengganti pupuk kimia. Baru sebagai tambahan karena untuk benar-benar organik belum bisa sepenuhnya.


"Hasilnya tanaman akan lebih bagus tentunya, dan yang terpenting dapat membantu petani lebih irit untuk membeli pupuk, karena bisa produksi sendiri," ucap Ketua Unit Pelaksana Kegiatan Kelompok Tani Maju Makmur, Riyadi, Selasa (13/4/2021).


Secara teknis, Riyadi menerangkan proses fermentasi pupuk dari bahan kotoran sapi hingga menjadi pupuk organik. Pertama, kotoran sapi dicampur cairan pengurai untuk mempercepat fermentasi, setelah itu ditutup dengan jerami dan dibiarkan di tempat terbuka selama dua minggu.


"Terdapat dua metode, yaitu dengan cara ditutup terpal, untuk metode lainnya dengan tidak ditutup karena membutuhkan udara. 


Karena ada dua metode maka masing-masing metode menggunakan formula (zat pengurai) yang berbeda dalam proses fermentasi pembusukan. Dan saat ini kami memakai metode tempat terbuka," terang Riyadi.


Setelah dua minggu proses fermentasi maka pupuk organik dapat langsung dipakai. Riyadi mengambil kotoran sapi berasal dari milik kelompok tani tersebut.


Delapan ekor sapi cukup untuk memasok bahan baku kotoran sapi sebagai pupuk. Kemudian, dua minggu sekali dapat dipanen hasil fermentasi pupuk organik itu.


"Ukuran tempat 20 meter persegi dapat menghasilkan pupuk 2 ton, untuk mencukupi kebutuhan pupuk 20 petani anggota kelompok, baik yang bercocok tanam di sawah maupun di ladang," papar Riyadi.


Riyadi menambahkan, delapan sapi, bangunan kandang  beserta sarana prasarana lainnya merupakan bantuan dari pusat untuk kelompok tani setempat.


"Karena bantuan ini merupakan permintaan kami sebagai petani, maka kami harus memanfaatkan secara maksimal. Sebab hasilnya akan bermanfaat bagi petani," imbuh Riyadi.

Chandra Yoga
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Rabu, 14 April 2021