BERITAMAGELANG.ID - Puluhan warga Desa Saratan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang dites swab massal, di halaman Masjid Baitul Mustofa desa setempat, Rabu (5/5/2021). Tes swab dilakukan setelah imam masjid setempat diketahui positif Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi yang dihubungi Rabu (5/5/2021) malam, membenarkan adanya klaster jamaah masjid Baitul Mustofa Saratan. Sebanyak 64 warga setempat yang kontak erat dengan pasien bergejala diharuskan tes swab.
"Tadi petugas dari Puskesmas Mertoyudan 1 melaksanakan swab massal di Saratan," ungkapnya.
Dari 64 warga yang tes swab, sebanyak 27 orang di swab antigen. Hasilnya, ada satu orang yang dinyatakan positif. Sedangkan sisanya 37 orang dilakukan swab PCR.
"Untuk hasilnya masih kita tunggu," ujar Nanda.
Nanda mengungkapkan, sebelumnya juga dilakukan swab massal pada 28 April 2021. Sejumlah 59 warga dites swab yang pertama. Dari jumlah itu, sebanyak 50 orang diantaranya tes swab antigen. Hasilnya 12 orang dinyatakan positif. Sedangkan yang bergejala sebanyak 9 orang. Selanjutnya dilakukan PCR sejumlah 21, dengan hasil positif sebanyak 20 orang.
Dengan munculnya klaster Saratan ini, kata Nanda, Satgas Jogo Tonggo desa dan kecamatan serta lingkungan setempat sudah langsung menangani.
"Mereka isolasi mandiri di rumah, tidak ada yang dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Berdasar informasi dari Camat Mertoyudan, imbuh Nanda, masjid Baitul Mustofa sementara waktu tidak digunakan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Nanda berpesan agar dalam melakukan aktivitas, masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan secara ketat. Masyarakat juga hendaknya tidak mengadakan kegiatan buka bersama.
"Buka (puasa) diharapkan di rumah saja bersama dengan keluarga inti sebagaimana imbauan pemerintah," pesannya.
Ia juga menekankan, warga tidak mudik lebaran untuk menjaga keselamatan bersama dan memutus penularan Covid-19. Demikian juga saat melaksanakan ibadah di masjid, hendaknya tetap diperhatikan kapasitas ruang.
