Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Magelang. Namun, sektor pertanian juga amat rentan terhadap pengaruh iklim dan cuaca. Risiko gagal panen akibat serangan hama penyakit, kekeringan, kebanjiran dan lain sebagainya relatif tinggi.


"Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Pertanian, telah meluncurkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dengan memberikan subsidi premi hingga 80 persen, sebagai stimulan agar para petani tergerak ikut menyukseskan program AUTP dalam rangka melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen," demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan dalam acara  Bimbingan Teknis Pemanfaatan KUR Dan Asuransi Tani, di Hotel Atria Magelang, Selasa (5/10).


Selanjutnya Romza mengatakan, terkait dengan program Kredit Usaha Rakyat, program ini dirancang sebagai bentuk perhatian negara terhadap nasib petani agar lebih sejahtera. Karena program ini memiliki suku bunga rendah yakni hanya 6 persen.


Program KUR sejauh ini dirancang untuk membuka akses skala ekonomi yang lebih terbuka dan mandiri, sehingga petani nantinya tidak tergantung kepada negara. 


"Namun memiliki cara secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan sendiri," ujarnya.


Sementara itu, Vita Ervina, anggota Komisi IV  DPR RI dalam sambutan secara virtual menyampaikan, Bimtek yang diadakan merupakan kerja sama dirinya dengan Dirjen  Prasarana dan  Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. Pihaknya bersinergi dan berkomitmen dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani.


"Kami ambil tema asuransi dan KUR Pertanian, tidak lain karena sebagian besar masyarakat khususnya petani mungkin tahunya hanya KUR untuk modal usaha UMKM. Sementara asuransi lebih ke bidang kesehatan. Padahal KUR dan asuransi tani adalah satu program strategi pemerintah di bidang pertanian, guna mendukung petani dalam hal  pembayaran dan kegagalan panen akibat bencana, serangan hama dan lain sebagainya," paparnya.


Vita juga menekankan, kegiatan Bimtek menjadi salah satu strategi program dan dukungan  pemerintah bersama Komisi IV kepada masyarakat di sektor pertanian, dalam upaya membangun Indonesia Tangguh melalui pembangunan pertanian. 


Pemerintah juga terus menerus memberikan dukungan program bantuan yang langsung menyentuh dan berpihak kepada petani, mulai dari sisi hulu, pendampingan budi daya hingga pasca panen. Seperti penyediaan benih berkualitas, pengendalian OPT, Alsintan, Sarpras, asuransi usaha pertanian, subsidi pupuk hingga KUR. 


"Semua program ini diberikan sebagai modal awal dalam mewujudkan  swasembada dan ketahanan pangan di negeri kita," pungkas Vita.


Kurniawati
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Kamis, 7 Oktober 2021