Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Presiden Jokowi resmi membatalkan rencana kenaikan tiket naik Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu. Menyikapi hal itu, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko selaku pengelola objek wisata Candi Borobudur masih menunggu standar operasional prosedur (SOP) dari Balai Konservasi Borobudur. 


Wakil Sementara General Manager Unit Borobudur & Manohara, Pujo Suwarno, Kamis (16/6/2022) menjelaskan, SOP tiket wisatawan yang akan naik ke bangunan candi, hingga saat ini masih dijadwalkan untuk dibahas bersama-sama antara PT TWC dengan Dirjen Kebudayaan. 


Pujo mengatakan, pihaknya juga masih menunggu SOP dari Balai Konservasi Borobodur, terkait pembatalan rencana pemberlakuan tiket naik ke Candi Borobudur.


Menurut Pujo, dengan pembatalan rencana pemberlakuan tiket naik ke bangunan Candi Borobudur Rp750.000 bagi wisatawan domestik dan 100 Dolar Amerika bagi wisatawan asing, oleh pemerintah pada Selasa (14/6/2022) lalu, maka harga tiket masuk ke Taman Wisata Candi Borobudur tetap seperti semula.

Yakni, Rp50.000 ribu per orang bagi wisatawan nusantara dewasa/umum dan pelajar Rp25.000 per orang.


Untuk wisatawan mancanegara dewasa/umum sebesar 25 Dolar AS, sedangkan anak anak 15 Dolar AS per orang. 


Pujo yang juga menjabat sebagai Marketing & Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko ini mengungkapkan, adanya pemberitaan kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur sebesar Rp750.000 bagi wisatawan nusantara dan dan 100 Dolar Amerika bagi wisatawan asing, tidak mempengaruhi tingkat kunjungan ke candi yang masuk dalam warisan dunia nomor C.592 oleh UNESCO tersebut.


Candi yang dibangun abad 8 wangsa Sailendra ini, setiap harinya dikunjungi sekitar 4.000 hingga 5.000 wisatawan. Di akhir minggu dan hari libur mencapai sekitar 7.000 sampai 9.000 pengunjung. 


Pembatalan rencana tarif naik ke bangunan Candi Borobudur oleh pemerintah tersebut disambut baik oleh para pelaku wisata di sekitar Candi Borobudur. Seperti yang diungkapkan Muhammad Hatta, salah satu pelaku wisata yang mengelola balkondes di Borobudur. 


Dia menyatakan setuju dengan pembatalan harga tiket naik ke bangunan Candi Borobudur, karena dalam rangka membangun kekuatan kawasan sekitar candi. Di sisi lain, ia juga mendukung upaya pelestarian terhadap bangunan candi  yang merupakan warisan dunia. 


Hingga saat ini, para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Candi Brobudur, belum diperbolehkan naik ke bangunan candi. Mereka hanya diperkenankan untuk berkunjung sampai pelataran saja. Sejak awal pandemi covid-19 hingga saat ini, bangunan Candi Borobudur masih tertutup untuk masyarakat umum.

Kurniawati
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Jumat, 17 Juni 2022