Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Magelang menggelar acara Tular Nalar Pendampingan Bagi Lansia yang digelar secara virtual dari Ruang Cemerlang Komplek Setda Kabupaten Magelang, Rabu (29/6/2022). Tular Nalar kali ini difokuskan untuk pendampingan bagi para lansia dalam mengakses media sosial. 


Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Noga Nanda Septa, mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang menyampaikan, sebagai digital migran pada era digital sekarang ini, lansia termasuk dalam kelompok rentan. Lansia biasanya belum bisa memfilter saat menerima informasi di media sosial, seperti grup whatsapp ataupun media lainnya. Mereka cenderung menerima mentah-mentah informasi yang tersaji dari internet tanpa memvalidasi kebenarannya. 


"Tentu saja hal ini terjadi karena sejumlah keterbatasan yang lansia miliki," kata Noga.


Beberapa persoalan yang muncul seperti informasi yang menjebak, hoaks, ujaran kebencian, dan penipuan di ruang digital saat ini begitu maraknya beredar di media sosial. Karena itulah, gerakan digital yang memberi perhatian pada literasi digital bagi lansia sangat penting. 


"Di sinilah Pemerintah dan Mafindo hadir menjalankan peran tersebut," lanjutnya.


Menurutnya, gerakan yang melibatkan banyak pihak, selain untuk lansia sendiri, literasi digital juga penting bagi kita yang hidup bersama lansia. Ia mengajak untuk bersama-sama mendampingi bapak ibu, orang tua, dan kakek nenek kita agar bisa memanfaatkan media sosial dan smartphone dengan bijak. 


Adanya teknologi ini tentunya bisa dioptimalkan oleh para lansia untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan mencari referensi informasi yang terpercaya. Jangan sampai perkembangan teknologi ini justru menjadi boomerang bagi orang tua kita karena terjerumus dalam dampak negatif di dalamnya. 


"Artinya, kehadiran kita sungguh penting untuk mendampingi orang-orang tersayang," pesannya.

"Mari bersama kita wujudkan Warga Lansia Cakap Digital, yang aman memanfaatkan dan menggunakan perangkat komunikasi digital," pungkasnya.


Pembina Mafindo Magelang Raya, Gede Mahardika menambahkan, HP merupakan barang yang memiliki manfaat besar, ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya jelas sangat menguntungkan bagi orang-orang yang berkomunikasi jarak jauh, dengan biaya yang murah sudah bisa berkomunikasi.  Banyak juga orang yang menggunakan HP untuk berjualan online. Namun, ada pula sisi negatifnya, diantaranya beredarnya informasi-informasi yang tidak benar dan sangat merugikan masyarakat. 


"Semoga bapak ibu tidak pernah menjadi korban kejahatan via HP Ini ya," kata Gede.


Gede menyebutkan, Mafindo akan memberikan berbagai pelatihan mengenai kebenaran informasi, fakta atau hoaks agar bisa memilah informasi mana yang merugikan atau menguntungkan. Bahkan ada juga pelatihan cek fakta. 


"Bapak ibu nanti bisa mengecek apakah informsai itu benar apa tidak," lanjutnya.


Ia menyarankan agar dalam mengakses media sosial para netizen bersikap bijaksana, memilih kata dan bahasa yang santun, sehingga membentuk karakter yang lebih baik. Ketika mendapat informasi agar dibaca dulu sampai tuntas, apakah bermanfaat atau tidak.


"Jadi istilahnya, saring dulu sebelum sharing," pesannya.


Para peserta dari unsur perangkat desa, kelompok informasi masyarakat (KIM), kader PKK millennial, admin media sosial serta paguyuban Duta Wisata Kabupaten Magelang mengikuti kegiatan ini secara daring. Kegiatan ini akan berlanjut pada pekan depan dengan peserta para lansia.


Fany Rachma
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Rabu, 29 Juni 2022