BERITAMAGELANG.ID-Berbagai upaya dilakukan untuk memerangi peredaran rokok ilega. Satu diantaranya dikemas dengan acara bershalawat bersama Habib Ahmad bin Sholeh Ba Abud dan Gus Soleh Elham yang diiringi Hadroh Asyikin Magelang. Rencananya akan digelar di Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid.

Perhelatan yang melibatkan pendakwah itu akan digelar oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang bertajuk Gempur Rokok Ilegal akan di selenggarakan di Lapangan Drh Soepardi Kota Mungkid dari tanggal 7 sampai dengan 9 Maret 2024.

Diungkap oleh Sekretaris Disparpora, Ari Kuswardani, pada hari Rabu (6/3/24). Acara gempur rokok ilegal akan diramaikan dengan berbagai acara. Diantaranya, kompetisi Marching Band Tingkat TK yang diikuti 12 TK/PAUD, 6 SD dan 6 SMP. Juga diselenggarakan Senam massal pada tanggal 08 dan 09 Maret 2024.

Pada tanggal (09/03) malam pukul 20.00 WIB diselenggarakan kegiatan bershalawat bersama Habib Ahmad bin Sholeh Ba Abud dan Gus Soleh Elham yang diiringi Grup Hadroh Asyikin Magelang.

Perhelatan itu juga diramaikan dengan Pesta Rakyat yang melibatkan 40 UMKM se Kabupaten Magelang.

Upaya memerangi peredaran rokok ilegal terus dilakukan oleh Pemerintah dari waktu ke waktu mengingat hal tersebut mengakibatkan kerugian negara dalam jumlah besar.

Menurut data yang disajikan, per Mei 2022 hingga Mei 2023, kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal mencapai Rp 4,7 milyar.

Pasar Murah

Gempur Rokok Ilegal yang diselenggarakan di tengah tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi saat ini, juga akan diramaikan oleh kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Disdagkop UKM, Bulog dan Dinas Pertanian Kabupaten Magelang.

"Sambil menyaksikan acara Gempur Rokok Ilegal di Lapangan Drh Soepardi, warga bisa belanja beras, minyak, gula, cabe yang sekarang harganya baru naik menjelang pelakasanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan," ungkap Tri Handayani. analis perdagangan ahli muda dari Dinas Perdagangan Koperasi UMKM.

Dalam penyelenggaran Pasar Murah itu warga tidak hanya bisa bernelanja beras SPHP dari Bulog namun juga beras premium dan cabe dari Dinas Pertanian.