Likes: 0

Call Center : +112

BERITAMAGELANG.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) untuk mewaspadai peningkatan intensitas hujan yang berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi pada 6-8 Maret 2024.

Mengutip keterangan resmi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Rabu (06/03/2024), dijelaskan bahwa sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini. Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kedua, Stasiun Klimatologi Jawa Tengah menjelaskan, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatra yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.

Dan, ketiga yaitu aktifitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial. Kondisi tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia.

"Kondisi di atas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 06 Maret 2024 - 08 Maret 2024," demikian rilis BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah

Selaras dengan informasi tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono, mengatakan bahwa curah hujan di Kabupaten Magelang dalam tiga hari terakhir memang mengalami peningkatan cukup tinggi sehingga mengakibatkan bencana alam dibeberapa titik lokasi.

"BMKG telah merilis peringatan dini cuaca di Kabupaten Magelang memang beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi, kondisi ini yang menyababkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Magelang kemarin," kata Edi

Lebih lanjut, Edi menjelaskan, banjir yang dimaksud terjadi pada Selasa (05/03/2024) yaitu di Dusun Blabak, Dusun Kadipiro dan Dusun Gatak, Desa Mungkid dan Dusun Dukuhan, Desa Bojong Kecamatan Mungkid yang mengakibatkan beberapa rumah sempat terendam

"Banjir luapan air tersebut sempat mengakibatkan sekitar dua belas rumah terendam sampai lutut orang dewasa, selain itu luapan air sempat mengganggu kendaraan di beberapa titik ruas jalan Sokarno-Hatta (Mungkid)," jelas Edi.

Melihat kondisi cuaca akhir-akhir kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terutama di daerah-daerah rawan bencana yang berpotensi yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Rian Kurniawan
Creator
  • Categories: Berita Magelang
  • Created At: Kamis, 7 Maret 2024